Dia yang
menemanimu semenjak kau menginjak bumi
Yang selalu
bersamamu untuk menjagamu
Mencoba untuk
selalu membuatmu tersenyum
Tapi tiba-tiba dia
hilang, bukan dia yang hilang tapi kau yang telah pergi
Kau yang telah
pergi karena terluka mereka
Terluka karena
cinta yang telah tertukar
Tapi, apa kau tau
?
Dia yang telah
menghilang, yang telah menukar cinta untukmu
Walau semuanya
terjadi karena sebuah takdir yang salah
Karena kesalahan
yang tak terhindar
Tapi kalian
bertemu kembali
Ketika hati berdua
telah dewasa dan mampu menetapkan
Namun, raganya tak
lagi sama walu hatinya tidak pernah berubah
Rasa itu masih
bersemayam bagaikan hantu
Terkadang datang
ketika tak seorangpun dapat melihatnya
Namun menyisakan luka yang tak terhingga
Raganya kini milik
yang lain, yang mencoba mengikat hatinya
Ternyata hatinya
masih sama
Masih tersisa
ruang kecil dengan rasa yang luas untukmu
Semoga hatimu
masih terikat olehnya
Meski hati telah
terikat dan raga telah bersama
Namun, takdir yang
kejam memang tidak melihat kepada siapa dia datang
Perpisahan benar –
benar terjadi
Ini bukan untuk
sementara, sebentar, atau sesaat tapi untuk selamanya
Dia berkata dalam
tangisnya
Tidak apa,
setidaknya kita telah bersama dan telah berbagi rasa itu
Jika tidak ada
pertemuan yang abadi, maka seharusnya begitu juga dengan pertemuan